IDXChannel – Dalam laporan terbaru Meta terkait kondisi pelaku usaha dan usaha kecil serta menengah di seluruh dunia, disebutkan bahwa memasuki tahun ketiga pandemi, pemulihan ekonomi masih berlangsung di tengah munculnya varian Omicron yang terus memengaruhi kegiatan para pelaku usaha.
Berdasarkan studi dari Meta yang bertajuk Laporan Kondisi Bisnis Kecil dan Menengah 2022, sebuah riset yang mensurvei hampir 24.000 pelaku bisnis kecil dan menengah di 30 negara dan wilayah, yang dilakukan pada Januari 2022, 20 persen dari bisnis yang disurvei secara global melaporkan bahwa bisnis mereka tutup. Angka ini 3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Juli 2021.
Dijelaskan bahwa dari data tersebut merepresentasikan sedikit kenaikan dibandingkan dengan fluktuasi sebelumnya sejak Meta memulai survei terhadap bisnis kecil dan menengah secara global pada 2020 dan bisa menjadi refleksi dari dampak gelombang varian Omicron.
Sementara itu, di saat banyak pelaku usaha di Amerika Utara menghentikan bisnis mereka, mayoritas bisnis kecil dan menengah atau pelaku UKM di Asia Pasifik melaporkan bahwa mereka terlibat dalam aktivitas yang mampu menghasilkan pemasukkan, salah satu negara yang memimpin dalam hal ini adalah Indonesia (86%).
Namun, lebih dari separuh bisnis yang disurvei di Indonesia mengindikasikan bahwa angka penjualan mereka relatif menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai dampak dari permintaan yang menurun, sekitar 40 persen bisnis kecil dan menengah di Asia Pasifik melaporkan bahwa mereka juga telah mengurangi jumlah karyawan/pekerja.
Banyak bisnis meraih kesuksesan ketika beralih ke ranah online.Terlihat di Asia Pasifik, hampir separuh dari bisnis kecil dan menengah yang beroperasi dan memanfaatkan Facebook melaporkan bahwa setidaknya 25% penjualan mereka terjadi di ranah digital selama sebulan terakhir.
Lebih lanjut, survei ini juga menunjukkan bahwa 22% pelaku UKM di Indonesia yang beroperasi dan memanfaatkan aplikasi Facebook melaporkan bahwa penjualan mereka pada bulan lalu lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Survei ini juga memperlihatkan bahwa bisnis kecil dan menengah kini semakin berfokus untuk membuka kembali toko atau gerai fisik mereka, sembari tetap menjalankan operasional di ranah digital. Ranah digital dirasa memiliki peran besar untuk mendongkrak penjualan di masa penuh tantangan seperti saat ini. Di Indonesia, 47% bisnis kecil dan menengah yang beroperasi dan memanfaatkan Facebook melaporkan bahwa setidaknya 25% penjualan mereka terjadi di ranah digital selama sebulan terakhir.