Penolakan serupa juga disampaikan oleh wanita asal Jakarta bernama Kaana (30). Menurutnya, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berpengaruh kepada harga-harga barang. Sehingga, hal ini tentunya akan memberatkan masyarakat.
"Kurang setuju sih karena nanti akan memengaruhi barang-barang. Karena di Indonesia ini kan banyak banget impor, dari beras segala macem. Kalau gitu kan nanti harga semua naik kan ya," kata Kaana.
"Kalau misal Indonesia apa-apa enggak impor sih PPN segitu enggak masalah ya, karena kan harga logistik segala macemnya akan berpengaruh," ujarnya.
Sementara itu, Nilam mengaku setuju dengan rencana kenaikan PPN 12 persen dengan syarat dana yang diambil oleh pemerintah benar-benar digunakan dengan baik. Dia pun mengaku rela dibebankan pajak lebih asalkan masyarakat bisa menerima manfaatnya.