Pemerintah juga telah menjalankan Program Diskon Listrik 50 persen yang pada Januari dinikmati oleh 71,1 juta pelanggan dan pada Februari oleh 64,8 juta pelanggan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini masih dalam estimasi, namun diproyeksikan mencapai Rp13,6 triliun.
Subsidi Non Energi
Di sektor pertanian, subsidi pupuk menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga Februari 2025, pemerintah telah menyalurkan 1,3 juta ton pupuk bersubsidi, naik 49,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 0,87 juta ton.
Menurut Suahasil, lonjakan ini terjadi karena adanya perubahan kebijakan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menata ulang skema penyaluran pupuk bersubsidi agar lebih banyak petani yang mendapat manfaat.
"Ini adalah karena ada perubahan kebijakan yang digiring oleh Pak Presiden dan Pak Menteri Pertanian untuk menata ulang penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga dalam dua bulan pertama bisa disalurkan lebih banyak pupuk untuk kelompok petani kita," tutur Suahasil.
Pada 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp394,3 triliun untuk subsidi dan kompensasi dalam APBN 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi subsidi dan kompensasi pada 2024 yang sebesar Rp386,9 triliun.