IDXChannel - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) berharap pemerintah segera mengimplementasikan wacana pemberian subsidi terhadap kendaraan listrik.
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi mengatakan, wacana tersebut justru menjadi hambatan dalam penjualan kendaraan listrik sendiri. Sebab, masyarakat jadi banyak yang menahan pembelian dan menunggu adanya subdisi.
"Kita berharap kalau subdisi itu dipercepat, karena sekarang ini, begitu masyarakat mendengar ada subsidi, penjualan agak terhambat, masyarakat jadi menunggu (pembelian)," ujar Budi saat ditemui di acara IIMS 2023, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Mantan Dirjen Hubdat itu menilai adanya subdisi itu mampu menggairahkan penjualan kendaraan listrik di Indonesia yang akhirnya bakal membentuk suatu ekosistem sendiri akibat masifnya penggunaan kendaraan listrik.
Budi memaparkan, saat ini angka penjualan kendaraan listrik masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine). Budi mengukur pada periode 2019-2022, kendaraan ICE mampu di produksi hingga tembus 29 juta, sedangkan pada periode yang sama, kendaraan listrik baru berada di angka 35 ribu.
"Secara akumulasi produksi kendaraan listrik dibandingkan dengan ICE dari 2019 sampai tahun 2022, kita masih kecil sekali," kata Budi.
Oleh karenanya, Budi yang mewakili asosiasi berharap pemerintah untuk segera memfinalkan terkait regulasi untuk pemberian subsidi terhadap kendaraan listrik. Sehingga, harganya bisa bersaing dan bahkan bisa lebih murah dibandingkan dengan ICE.
"Subsidi kita masih menunggu, skemanya bagaimana, saya juga belum pernah dilibatkan dalam rapat itu," pungkasnya.
(YNA)