Namun Edo membandingkan bila setelah penutupan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Agustus 2020 lalu, saat ini pengunjung jauh menurun. Saat itu usai PSBB dilonggarkan tercatat ada 3.000 pengunjung per harinya masuk ke Jatim Park II.
"Pada saat PSBB dulu, itu 50 persen, kapasitas masih 3.000 orang per hari. Tapi ini masih 100 orang rata-rata per hari. Jadi masih jauh dari angka 25 persen yang ditentukan pemerintah," tuturnya.
Adanya pembatasan persyaratan vaksin Covid-19, dimana minimal hanya diperbolehkan masuk berusia 12 tahun menjadi salah satu kendalanya. Apalagi segmen Jatim Park II diperuntukkan untuk keluarga yang mayoritas mengajak anak - anak di bawah usia 12 tahun.
"Tapi yang perlu digarisbawahi, ada regulasi yang terutama anak di bawah 12 tahun belum bisa masuk, itu jadi banyak sekali keluarga yang kembali. Itu jadi kendala kami," tandasnya.
Sebagai informasi pemerintah pusat mulai melakukan uji coba operasional tempat wisata di sejumlah daerah. Di Kota Batu sendiri dari puluhan tempat wisata yang diajukan, hanya dua tempat wisata yakni Taman Rekreasi Selecta dan Jatim Park II yang diizinkan beroperasi. Tapi dari dua itu, baru Jatim Park II saja yang mulai beroperasi.