Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Sumbang Devisa USD39,28 M, Wapres Sebut Sawit Jadi Tumpuan Pendapatan Negara 

Economics
Binti Mufarida
03/03/2023 14:41 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meyakini industri sawit masih akan tetap menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional. 
Sumbang Devisa USD39,28 M, Wapres Sebut Sawit Jadi Tumpuan Pendapatan Negara. Foto: MNC Media.
Sumbang Devisa USD39,28 M, Wapres Sebut Sawit Jadi Tumpuan Pendapatan Negara. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meyakini industri sawit masih akan tetap menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional. 

Industri kelapa sawit menjadi salah satu tumpuan sumber pendapatan negara, di mana devisa ekspor pada 2022 mencapai USD39,28 miliar. Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Saat ini, industri kelapa sawit menjadi salah satu tumpuan sumber pendapatan negara. Saya mempunyai keyakinan, industri sawit ke depan akan tetap menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional,” kata Wapres dalam sambutannya pada Pembukaan Musyawarah Nasional ke-11 Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Istana Wapres, Jumat (3/3/2023).

Wapres pun memprakiraan permintaan produk sawit untuk pangan atau oleofood akan mencapai USD106,16 miliar pada 2035, sedangkan untuk industri oleokimia mencapai USD190 miliar. 

Selain itu, industri kelapa sawit mampu menyediakan lapangan kerja yang berlimpah bagi kurang lebih 16,2 juta tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu, Wapres meminta potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. 

Lebih lanjut, sektor ini dapat diwujudkan lebih cepat melalui peran terbaik dari seluruh pemangku kepentingan, seperti anggota GAPKI sebagai pelaku usaha, perusahaan besar, ataupun kementerian atau lembaga terkait. 

Wapres pun menyampaikan beberapa langkah strategis kepada pihak-pihak tersebut. 

"Supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar, termasuk pada program peremajaan sawit rakyat," tutur dia. 

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.