Selain itu, 70 persen CEO Indonesia yang disurvei melaporkan bahwa menjaga kepercayaan pelanggan memiliki dampak yang lebih besar bagi bisnis dibandingkan dengan fitur produk dan layanan baru yang spesifik.
"Namun, masa untuk bereksperimen telah selesai. Kini, organisasi-organisasi di Indonesia memiliki kesempatan untuk berinvestasi di AI guna mendorong efisiensi dan peningkatan produktivitas. Pemanfaatan AI yang didukung oleh data internal perusahaan, serta peningkatan keterampilan talenta yang ada saat ini dapat menjadi keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh para kompetitor," kata dia.
Sebanyak 73 persen CEO Indonesia yang disurvei mengakui bahwa risiko tertinggal mendorong mereka untuk berinvestasi di beberapa teknologi sebelum mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang manfaat yang dibawanya ke dalam organisasi.
Dan persentase yang sama juga meyakini bahwa fleksibilitas anggaran yang lebih besar diperlukan untuk memanfaatkan peluang digital yang dapat mendorong pertumbuhan dan inovasi jangka panjang.