Menurutnya, tak jadi soal bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) melibatkan perusahaan swasta, lantaran tujuan utama dari pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 8 persen, selain menekan biaya logistik.
“Yang terpenting bagaimana infrastruktur ini terus dibangun oleh siapapun dan mendorong penekanan biaya logistik. Karena kalau kita mau tumbuh 8 persen memang kan salah satunya bagaimana transportasi atau logistik ini bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
Erick juga memastikan portofolio BUMN karya tak terdampak apabila PSN dicaplok swasta. Saat ini, berbagai proyek masih digarap perseroan.
“Enggak (terdampak) kan BUMN karya banyak beberapa program kerja yang lain. Ada di IKN, terus ada juga kerja-kerja yang dikerjasamakan dengan private sector semua,” ucapnya.
(NIA DEVIYANA)