"Tapi kami tuh tahu mereka menipu, tapi tak ada satu pun yang berani menyerang balik mereka (membeberkan fakta bahwa kami tahu mereka menipu) baik secara omongan maupun dengan bersikap keras, misalnya mengusir atau mengancam mereka Mungkin karena tutur kata mereka sopan ya. Selain itu kami juga khawatir covid kalau mau pegang atau meringkus mereka," tutur Santi.
Sebelumnya, rumah Santi didatangi kedua orang itu pada Sabtu 19 Juni 2021 sore. Ketika itu mereka tidak bertemu dengan suami Santi. Keduanya hanya meninggalkan surat atau invoice bukti pembayaran PBB salah transfer.
Namun, di invoice itu tidak dijelaskan secara detail alamat objek pajak yang dimaksud. Sehingga diduga kuat hal itu penipuan bermodus salah transfer pembayaran PBB. (TYO)