Diketahui ternyata ada siswa yang memang sudah malas sekolah dan memilih bekerja hingga siswa yang bersangkutan sudah tidak tinggal di alamat yang terteta di biodatanya. Mereka pun tidak pernah mengikuti PTM yang dilakukan setelah COVID-19 mereda.
"Jadi ada dua faktor utama. Yaitu sudah malas sekolah dan menang pas dicek siswa yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah," sebutnya.
Sedangkan bagi siswa yang tidak naik kelas, pihaknya nanti akan melihat hingga masa daftar ulang dan masuk sekolah. Namun, dirinya memprediksi ratusan siswa SD dan SMP yang tidak naik kelas itu kebanyakan tidak melanjutkan sekolah.
"Paling nantinya kita dorong untuk sekolah non formal seperti Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat untuk anak putus sekolah," pungkasnya.
(NDA)