IDXChannel - Arab Saudi tidak main-main dalam upaya mewujudkan program diversifikasi energi melalui Visi Kerajaan 2030. Tujuan dari program tersebut tak lain meninggalkan ketergantungan terhadap minyak secara bertahap beralih ke energi terbarukan.
Bukti nyata yang telah dilakukan Arab Saudi ialah mulai gencar mengembangkan kendaraan listrik. Terbaru, kerajaan mulai mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 400 megawatt (MW) di Dumat al-Jandal sebagai ladang angin terbesar di kawasan itu.
Pembangkit berbasis energi terbarukan perdana di Arab Saudi itu telah berhasil masuk secara perdana ke jaringan listrik dan mulai memproduksi listrik bebas karbon.
Dilansir dari Al-Jazeera, pembangunan pembangkit listrik tenaga angin tersebut dikembangkan oleh EDF Renewables dan Masdar. Proyek hijau itu telah menciptakan lebih dari 600 pekerja selama fase konstruksi.
"Perusahaan Pengadaan Tenaga Saudi (SPCC) dan Perusahaan Listrik Saudi (SEC) telah berkontribusi untuk keberhasilan pelaksanaan proyek selama periode pandemi yang sangat menantang ini," kata Direktur Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Dumal al-Jandal Olivier Marchand.