Nawawi menuturkan, para Pemiliki warteg yang memutuskan gulung tikar kini tak dapat berbuat banyak. Sehingga, lanjut dia, pemilik warteg yang aktif di Kowantara memutuskan untuk tidak melanjutkan usahanya dan memutuskan pulang kampung.
"Laporan kemarin itu 30 persen (warteg) secara total bangkrut, kalau di kita itu hampir 30 warteg yang ikut komunitas itu pulang kampung," ungkapnya. (RAMA)