"Kalaupun itu menjadi pertimbangan harusnya tidak usah mengeluh, 502 triliun tambah lagi aja kalau mau menambah kuota," ungkap Mamit.
Dijelaskannya, bila pemerintah tidak mengambil keputusan untuk melakukan pembatasan maka dia meyakini bahwa APBN tidak akan sanggup lagi untuk membentengi subsidi energi.
"Kalau tidak ada pembatasan saya kira ataupun tidak ada solusi terkait dengan semakin besar dan membengkaknya subsidi dan kompensasi yang harus dibayar oleh pemerintah saya kira ini akan jebol, pasti akan jebol lah sampai akhir tahun," tegas Mamit. (TSA)