Hal itu lantaran kebanyakan wanita di usia tersebut tidak terlalu memusingkan masalah style dan gaya berpakaian. Kecenderungannya adalah lebih mengedepankan kenyamanan.
"Kalau untuk cara pemasaran sendiri kami memanfaatkan semua platform media sosial saat ini," ucap perempuan yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Di tengah pandemi Covid-19 sendiri, Nurul bersyukur penjualan produknya tidak terlalu menurun drastis. Meski sempat menurun awal-awal masa pandemi Covid-19, kini beranjak meningkat jelang lebaran Idul Fitri.
"Jika dibandingkan lebaran tahun lalu, kondisi saat ini masih jauh lebih baik. Tahun ini produk fashion sulam tangan miliknya masih cukup banyak menerima pesanan. Paling tidak proses produksi masih tetap bisa berjalan walaupun tidak terlalu signifikan," tukasnya. (TYO)