IDXChannel - Penjual daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur meminta pemerintah segera mencari solusi ditengah naiknya harga daging sapi. Pasalnya, jika tak ada kepastian untuk menstabilkan harga seperti semula akan berdampak kepada para pedagang.
Yuni (40) salah satu pedagang daging di Pasar Kramat Jati, mengatakan meski pihak pengelola rumah potong hewan (RPH) sebagai pemasok mematok harga tinggi, namun pedagang tak bisa ikut memasang harga serupa.
"Kita menyesuaikan dengan pembeli. Mau kita naikin juga susah, jadi kita tetap aja standar Rp 130 ribu. Artinya kita bukan mau monopoli (harga), kita melihat kebutuhan di bawah," ujarnya di Jakarta Timur, Jumat (4/3/2022).
Keputusan itu diambil pedagang, lantaran mayoritas pembeli daging sapi di Pasar Kramat Jati datang dari kalangan pengusaha rumah makan. Dia khawatir jika harga naik dapat mempengaruhi omzet penjualan daging sapi.
"Karena mayoritasnya pembeli itu dari rumah makan, jadi kita enggak bisa naikin harga daging sapinya juga. Karena mereka kan juga enggak naikin harga usaha rumah makannya kalau pembeli untuk rumah tangga bisa kita naikkan," kata Yuni.