IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti yang menandakan selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Hadir pula Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim dalam. Nindya memang dipercaya pemerintah sebagai pelaksana pembangunan arena Cricket dan Lapangan Hoki (Indoor dan Outdoor) di kawasan Doyo Baru, Distrik Waibu, dan tiga venue tambahan yakni arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan.
"Terima kasih kepada seluruh pihak di Provinsi Papua yang telah bekerja keras bersama mitra kerja dalam menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur tersebut, termasuk sarana dan prasarana PON XX di Papua secara tepat waktu," ujarnya, Senin (4/10/2021).
Ketiga venue tersebut mulai dikerjakan sejak 25 Februari 2020 dengan anggaran sebesar Rp 128,2 miliar. Untuk Arena Sepatu Roda berlokasi di daerah Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura dengan luas lahan 26.520 m2 dan luas bangunan 6.067 m2.
Venue ini dilengkapi sejumlah sarana dan prasarana pendukung seperti tribun dengan kapasitas 650 orang, sistem penerangan untuk lintasan 1.501 lux dan penerangan safe zone 449 lux, sistem tata suara, dan scoring board.
Untuk arena Dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa. Dukungan infrastruktur itu diawali dengan pembangunan pengaman pantai berupa reklamasi seluas 10.000 m3 oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Ditjen Sumber Daya Air.
Kemudian, area reklamasi dibangun gudang perahu seluas 1.750 m2, ponton modular 521 m2, gangway 2 unit, dan 1 unit menara finish setinggi 14,4 meter. Venue ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dengan lebar 81 meter (9 lintasan).
Bahkan, dilengkapi 1 unit menara start, 5 unit menara pantau, 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, dan 2 unit obstacle canoe slalom.
Basuki juga menandatangani prasasti Jembatan Youtefa di Jayapura, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota dan Monumen Kapsul Waktu di Merauke yang juga dikerjakan Nindya.
Dia menyebut, prasasti merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas infrastruktur yang sudah selesai dibangun, di mana, tertera pula nama Nindya Karya sebagai kontraktor dan konsultan.
(IND)