Untuk arena Dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa. Dukungan infrastruktur itu diawali dengan pembangunan pengaman pantai berupa reklamasi seluas 10.000 m3 oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Ditjen Sumber Daya Air.
Kemudian, area reklamasi dibangun gudang perahu seluas 1.750 m2, ponton modular 521 m2, gangway 2 unit, dan 1 unit menara finish setinggi 14,4 meter. Venue ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dengan lebar 81 meter (9 lintasan).
Bahkan, dilengkapi 1 unit menara start, 5 unit menara pantau, 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, dan 2 unit obstacle canoe slalom.
Basuki juga menandatangani prasasti Jembatan Youtefa di Jayapura, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Jayapura, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota dan Monumen Kapsul Waktu di Merauke yang juga dikerjakan Nindya.
Dia menyebut, prasasti merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas infrastruktur yang sudah selesai dibangun, di mana, tertera pula nama Nindya Karya sebagai kontraktor dan konsultan.
(IND)