Selain itu, ia mengimbau seluruh stakeholder yang ada di Jakarta untuk ikut mengkampanyekan gerakan memperbaiki kualitas udara. Hal tersebut karena dalam mengendalikan kualitas udara, dibutuhkan kerja sama yang bersifat masif. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat diimbau turut serta terlibat.
"Dalam hal ini, kita butuh kerja sama yang besar, sehingga dalam menjaga kualitas udara di Jakarta menjadi tanggung jawab kita bersama. Khusus di kawasan Tol Becakayu, ada penghijauan yang dilakukan sepanjang 5,2 kilometer yang sudah dan akan terus dilakukan. Jadi, bisa dihitung bahwa kita sudah menyumbang nilai positif untuk menurunkan suhu. Karena, sudah banyak pohon yang kita tanam di sini," ujarnya.
Selain menanam pohon untuk menyerap polusi, di kawasan kolong Tol Becakayu juga telah ditanam tanaman produktif, seperti bayam, kangkung, cabai, dan sawi. Dengan penghijauan, setiap tiga meter dari kawasan ini juga bisa menurunkan suhu minimal dua derajat.
"Jadi, kalau kita melihat di samping sana ada kangkung, sawi, cabai, dan sebagainya. Hal ini selain menanam untuk penghijauan, juga bermanfaat untuk ketahanan pangan. Bisa juga dimanfaatkan oleh warga sekitar," pungkas dia.
(DES)