sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven

Economics editor Anggie Ariesta
24/04/2025 15:30 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, dampak langsung dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) bukan terletak pada perubahan fundamental.
Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven. (Foto MNC Media)
Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven. (Foto MNC Media)

Terkait nilai tukar, Perry mengakui tekanan juga terjadi pada rupiah, seiring dengan tekanan terhadap mata uang negara berkembang lainnya.

Pada puncaknya, selama libur Lebaran ketika pasar domestik tutup, nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp17.400 di pasar offshore non-delivery forward (NDF).

Namun BI, kata Perry, merespons cepat dan tegas melalui intervensi di pasar NDF luar negeri serta pasar spot domestik.

“Sejak Rapat Dewan Gubernur 7 April 2025, kami melakukan intervensi 24 jam di berbagai pasar Asia, Eropa, hingga New York. Alhamdulillah pada pembukaan pasar 8 April, rupiah menguat ke Rp16.865 dan saat ini stabil di kisaran Rp16.800,” kata dia.

BI juga memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga sejalan dengan nilai fundamentalnya, didukung oleh imbal hasil aset domestik yang kompetitif, inflasi yang terkendali, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement