sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven

Economics editor Anggie Ariesta
24/04/2025 15:30 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, dampak langsung dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) bukan terletak pada perubahan fundamental.
Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven. (Foto MNC Media)
Tarif Impor AS Dorong Ketidakpastian Global, Investor Pilih Instrumen Safe Haven. (Foto MNC Media)

IDXChannel – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, dampak langsung dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) bukan terletak pada perubahan fundamental. Namun, pada meningkatnya ketidakpastian global yang menyebabkan investor cenderung mengalihkan portofolionya ke aset dan negara yang dianggap aman (safe haven).

Perry menjelaskan, indeks ketidakpastian seperti economic policy uncertainty dan trade policy uncertainty meningkat tajam, bahkan melebihi level awal pandemi Covid-19. Kondisi ini menyebabkan lonjakan risk premium di kalangan investor global, yang mendorong arus modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Sejak awal tahun hingga akhir Maret 2025, Indonesia masih mencatat net inflow sebesar USD1,6 miliar, terutama ke instrumen SBN dan sekuritas rupiah Bank Indonesia. Namun, sejak pengumuman kebijakan tarif pada 2 April hingga 21 April, terjadi net outflow sebesar USD2,8 miliar,” ujarnya saat menjawab pertanyaan IDXChannel dalam konferensi hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Menurut Perry, arus keluar tersebut tidak disebabkan oleh perbedaan imbal hasil (yield) antar negara, melainkan murni akibat ketidakpastian global dan naiknya risk appetite investor terhadap aset aman seperti obligasi pemerintah Eropa, Jepang, dan emas.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement