Goldman Sachs memperkirakan antara 10 hingga 20 juta pekerjaan sangat terkait dengan ekspor ke AS, yang kini terancam oleh kebijakan perdagangan baru tersebut.
Pelemahan pasar tenaga kerja juga menghambat upaya pemerintah untuk mendorong konsumsi domestik. Saat ini kepercayaan masyarakat belum sepenuhnya pulih meski ekonomi China masih tumbuh 5 persen pada awal 2025.
Pemerintah menargetkan penciptaan lebih dari 12 juta lapangan kerja di perkotaan di 2025. Namun realisasi masih menjadi tantangan.
Beberapa sinyal positif mulai terlihat, seperti meningkatnya penjualan alat berat dan proyek infrastruktur yang didorong oleh penjualan obligasi pemerintah. Namun, para ekonom menilai tanpa prospek pekerjaan yang lebih baik, lonjakan konsumsi yang diharapkan tidak akan terjadi secara maksimal.
Para analis memperkirakan China masih membutuhkan stimulus ekonomi lebih besar untuk mencapai target pertumbuhan 5 persen di 2025, terutama di tengah tekanan global dan melemahnya ekspor.
(Ibnu Hariyanto)