sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Impor BBM, Bamsoet Dukung BPPT Kembangkan Fast Charging Station Kendaraan Listrik

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
01/09/2021 17:15 WIB
Bamsoet mendukung kinerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang pada tahun 2021 ini fokus menghasilkan berbagai prototype fast charging station.
Tekan Impor BBM, Bamsoet Dukung BPPT Kembangkan Fast Charging Station Kendaraan Listrik (FOTO: MNC Media)
Tekan Impor BBM, Bamsoet Dukung BPPT Kembangkan Fast Charging Station Kendaraan Listrik (FOTO: MNC Media)

Agar masyarakat semakin tertarik bermigrasi ke kendaraan listrik, salah satu kuncinya adalah pemerintah perlu memperbanyak pembangunan SPKLU, terutama di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali. 

"Data Kementerian ESDM mencatat, hingga Agustus 2021 sudah mulai terbangun 147 SPKLU di 119 lokasi di berbagai wilayah Indonesia. Targetnya, pada tahun 2030 bisa terbangun 25 ribu unit SPKLU. Agar pembangunan SPKLU bisa cepat selesai, pemerintah harus mempercepat proses perizinannya, sehingga berbagai badan usaha bisa tertarik membuat lebih banyak SPKLU," jelas Bamsoet. 

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, dari hasil kajian BPPT, dengan beralih ke kendaraan listrik, Indonesia bisa menurunkan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 51 juta barel (8,8 juta kiloliter) pada tahun 2030 dan sebesar 373 juta barel (setara dengan 64 juta kiloliter) pada tahun 2050. 

Dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp 15.000 per USD, maka potensi penghematan devisa dari penurunan impor bensin bisa mencapai 5,86 miliar USD atau sekitar Rp87,86 triliun pada tahun 2030 dan meningkat menjadi 82,20 miliar USD atau sekitar Rp1.232,93 triliun pada tahun 2050. 

"Kementerian ESDM memprediksi potensi produksi mobil listrik di Indonesia tahun ini mencapai 125 ribu unit serta untuk kendaraan dua mencapai 1,34 juta unit. Pada tahun 2030, ditargetkan mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030. Dengan beralih ke kendaraan listrik, selain menghemat pengeluaran pribadi dan juga anggaran negara, masyarakat juga turut mensukseskan target pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030," ucap Bamsoet. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement