IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memaparkan kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tahun buku 2020. Di mana, aset Jiwasraya tercatat hanya mencapai Rp15,72 triliun dengan jumlah liabilitas sebesar Rp54,36 triliun.
Sementara itu, posisi ekuitas negatif hingga Rp38,64 triliun, tak ayal jika rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) Jiwasraya pada 31 Desember 2020 berada pada posisi minus 1.000,3 persen atau jauh di bawah batas minimal yakni 120 persen, sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, tekanan likuiditas dan solvabilitas yang melemah terlihat pada kondisi keuangan perseroan pada laporan keuangan 2020.
"Tekanan likuiditas dan solvabilitas yang melemah dapat terlihat pada kondisi keuangan Jiwasraya berdasarkan laporan keuangan 2020, di mana total liabilitas polis mencapai Rp 54,4 triliun yang meningkat terus," ujar Tiko, Rabu (28/4/2021).
Pemegang saham juga mencatat, nilai aset Jiwasraya Rp 15,72 triliun secara mayoritas tidak likuid dan berkualitas buruk. Kondisi ini diperburuk oleh tidak optimalnya produk perseroan sehingga menyebabkan perusahaan mengalami defisit ekuitas sebesar Rp 38,6 triliun.