Meski demikian, Jepang juga banyak menjual asetnya pada sepanjang 2022 untuk membantu meningkatkan performa yen yang melemah terhadap dolar AS.
Data juga menunjukkan kepemilikan China sebagai pemegang US Treasury non-residen terbesar kedua juga meningkat, naik menjadi USD869,3 miliar pada Maret dibanding USD848,8 miliar pada Februari.
Kepemilikan Februari adalah yang terendah sejak Mei 2010 ketika China memiliki US Treasury non-residen sebesar USD843,7 miliar. China juga telah menjual asetnya seperti Jepang hampir sepanjang tahun lalu.
Kelas aset utama AS juga menunjukkan arus masuk pada Maret.
Pada basis per transaksi, arus masuk asing ke US Treasury adalah USD35,8 miliar per Maret, menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar USD57,6 miliar.
Pembelian asing juga terpantau di pasar saham AS dengan arus masuk sebesar USD36,1 miliar, dari penjualan bersih sebesar USD16,2 miliar pada Februari dan arus keluar sebesar USD27,5 miliar pada Januari.