Ia menegaskan, bahwa Pelita Air saat ini telah memiliki banyak pengalaman penerbangan. Tak hanya sebagai airlines charter dengan pengalaman di oil and gas serta government special mission, tetapi ada juga histori terbang berjadwal.
"Kondisinya cukup baik dan mampu bertahan hampir 58 tahun dan menjadi perusahaan aviasi nasional tertua setelah Garuda Indonesia. Kalaupun toh nanti jadi national flight carrier, why not, everything is possible." Tegasnya
Sebelumnya, Kementerian BUMN buka opsi untuk memailitkan Garuda Indonesia (GIAA) yang merugi USD 2,44 miliar. Tindakan tersebut dilakukan bila proses restrukturisasi utang dengan kreditur menemui jalan buntu.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut, utang Garuda Indonesia tercatat zumbo dan tidak dapat diselamatkan hanya melalui penyertaan modal negara (PMN).
Meski demikian, upaya restrukturisasi utang dengan kreditur dan perusahaan penyewa pesawat (lessor) masih ditempuh pemegang saham.