Pada 27 Desember 2021, Presiden Jokowi diketahui menghadiri peresmian smelter bijih nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Peresmian dilakukan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Saat itu, Jokowi berharap kehadiran smelter berkapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun akan meningkatkan nilai tambah hingga 14 kali lipat dari nilai tambah nikel mentah.
Kehadiran GNI tidak lepas dari proyek hilirisasi pertambangan yang tengah digalakkan pemerintah. Pada saat yang sama, pemerintah juga mengoptimalkan program kendaraan listrik yang akan menyerap banyak bijih nikel. Fasilitas pengolahan milik GNI disebut memiliki nilai investasi Rp 42,9 triliun. Total kapasitas produksi PT GNI sebesar 1,8 juta ton feronikel/tahun dan output input bijih nikel sebesar 21,6 juta ton. (SNP)