Sejauh ini, Rusia menyatakan akan melakukan semua pembayaran secara tepat waktu, dan sebagian di antaranya telah berhasil. Sekitar USD40 miliar utang Rusia dalam mata uang dolar atau euro, dengan sekitar setengahnya disimpan di luar negeri.
Pembayaran bunga USD100 juta jatuh tempo pada 27 Mei. Rusia mengatakan uang itu dikirim ke Euroclear, bank yang kemudian akan mendistribusikan pembayaran kepada investor.
Tetapi pembayaran itu terhenti di sana, menurut Bloomberg News, dan kreditur belum menerimanya. Uang belum tiba dalam waktu 30 hari dari tanggal jatuh tempo, yaitu Minggu malam, dan dianggap sebagai default.
Rusia menegaskan akan membayar dan memiliki banyak uang untuk melunasi utangnya, dan dia menolak justifikasi default, yang biasanya terjadi ketika pemerintah menolak untuk membayar atau ekonomi negara sangat lemah akibat tidak memiliki uang.
“Semua orang yang tahu memahami bahwa ini sama sekali bukan default,” katanya dikutip dari RIA Novosti. "Seluruh situasi ini terlihat seperti lelucon." (TYO)