"Jadi program ini diperuntukkan untuk 40 juta keluarga atau setara dengan 150 juta orang yang membutuhkan untuk membeli minyak goreng di harga Rp14.000 jadi kalau kita lihat penduduk yang padat, masyarakat bisa membeli minyak goreng ini tidak lebih jauh dari pada 2-5 KM dan pada kesempatan pertama mungkin dalam bilangan 2 minggu akan tercapai 10.000 titik tersebut," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan kalau harga minyak goreng curah di pasaran sekarang berangsur menurun bahkan sudah mendekati HET. Berbeda dengan harga minyak goreng kemasan yang sampai saat ini hanya mengalami sedikit penurunan.
"Jadi kalau kita melihat harga minyak goreng curah dari telaahan Satgas Pangan memang sudah terdeteksi menurun, bahkan di beberapa tempat di 4000 tempat dari 17.000 pasar di seluruh Indonesia sudah HET. sedangkan untuk kemasan adalah memang diserahkan kepada mekanisme pasar, memang terjadi penurunan asal dari Rp1.000 sampai Rp2.500 per liternya ini yang sedang kita pantau terus," ujarnya.
(NDA)