Sejak akhir 2021, negara-negara penghasil sawit seperti Amerika Utara dan Selatan mengalami kesulitan produksi karena hambatan cuaca. Lalu, Malaysia mengalami kekurangan tenaga kerja di industri ini. Hal ini membuat harga CPO dunia semakin tertekan.
"Jadi demand ini masih ada dan tumbuh sedikit tapi dari sisi supply terhambat. Makanya harga minyak goreng kita meroket," ujarnya.
(SANDY)