"Kalau misalnya kami harus melakukan KPBU bagaimana nanti apakah kalau pengembalian berdasarkan user tarif kalau secara bisnis kelayakannya enggak masuk," kata Agung.
Oleh sebab itu, menurut Agung, saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi bersama pemerintah untuk merumuskan model bisnis yang cocok untuk membangun immersed tunnel di IKN dan bagaimana skema pengembalian investasi yang cocok.
"Kami akan menawarkan ke pemerintah bagaimana kalau pemerintah memberikan cicilan tetap setiap tahun gitu ya atas investasi yang kami keluarkan dan atas bunga yang kami keluarkan pada saat membangun maupun pada saat pengembalian utang itu oleh pemerintah," sambungnya.
"Atau mungkin pemerintah akan mengupayakan pendanaan lain dari dana GoI mungkin kami hanya bisa jadi sebagai kontraktor tapi mungkin apakah desain and build apakah kembali lagi desainnya by pemerintah. Jadi sifatnya kami masih melakukan studi dan segera akan kami sampaikan hasilnya," pungkas Agung.
(YNA)