Selain itu, menurutnya, pemerintah Swiss juga siap melakukan transfer pengalaman untuk penguatan di bidang pendidikan termasuk di sektor wisata.
“Kami punya banyak akademisi, peneliti juga korporasi yang memiliki keahlian untuk membantu IKN, setelah kunjungan ini tentu kami akan segera menindaklanjuti,” sambung Zehnder.
Pada kesempatan tersebut, Bambang memaparkan beberapa sektor yang potensial untuk diisi oleh investor. Seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan bandara Sepinggan, serta ekowisata.
"Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani LOI,” sambungnya.
Bambang menjelaskan, ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha).
Selain itu, Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).