Rizal menilai bahwa fenomena ini mengindikasikan adanya perubahan struktural dalam sistem layanan kesehatan nasional. Peningkatan utilisasi JKN, kenaikan klaim, dan konsistensi kepesertaan aktif menandakan bahwa JKN semakin menjadi sandaran utama masyarakat.
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa peningkatan ekspektasi dari kelas menengah harus diimbangi dengan penguatan sistem JKN itu sendiri.
Rizal menyebut jumlah peserta, rasio aktif terhadap terdaftar, tingkat utilisasi per kapita, kualitas layanan di fasilitas rujukan, hingga pergeseran peran asuransi swasta juga perlu dicermati dengan seksama.
“Konsekuensi logis dari pergeseran ini adalah meningkatnya ekspektasi terhadap mutu layanan, kecepatan akses, dan kenyamanan rawat inap. Jika tidak diimbangi dengan penguatan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), pembaruan tarif INA-CBG, dan implementasi KRIS yang realistis, beban klaim berpotensi menekan fiskal JKN,” kata Rizal.
(Nur Ichsan Yuniarto)