IDXChannel - Bank Sentral Eropa (ECB) memperingatkan bahwa suku bunga akan tetap tinggi selama ancaman inflasi masih ada. Inflasi perlahan turun di tengah anjloknya harga komoditas energi.
Dilansir dari AP pada Selasa (27/6/2023), kepala ECB Christine Lagarde mengatakan inflasi masih mencengkeram ekonomi Eropa. Namun, laju penurunan inflasi dianggap masih terlalu lambat.
"Kami melihat penurunan tingkat inflasi karena guncangan yang mendorong inflasi berkurang dan tindakan kebijakan moneter kami ditransmisikan ke perekonomian," katanya dalam pidato pembukaan konferensi kebijakan tahunan ECB di Sintra, Portugal.
“Tetapi dampak dari guncangan tersebut masih berlangsung, membuat penurunan lebih lambat dan inflasi lebih persisten,” tambah Lagarde.
Inflasi di 20 negara yang menggunakan mata uang euro mencapai 6,1% pada Mei 2023, turun dari 10,6% di Oktober 2022. Tahun lalu, harga energi melonjak akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Meski demikian, tingkat inflasi masih jauh di atas target ECB sebesar 2%. Selain itu, inflasi inti — yang tidak termasuk harga makanan dan bahan bakar — masih tinggi di level 5,3%.
Angka inflasi baru akan dipublikasikan Jumat. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi sebesar seperempat poin persentase pada 27 Juli.