sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

The Fed Kerek Suku Bunga 50 Bps, RI Perlu Waspadai Keluarnya Modal Asing

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
15/12/2022 13:48 WIB
kebijakan The Fed yang mengerek suku bunga secara kontinu dapat berimbas ke selera investor dalam memilih aset.
The Fed Kerek Suku Bunga 50 Bps, RI Perlu Waspadai Keluarnya Modal Asing. Foto: MNC Media.
The Fed Kerek Suku Bunga 50 Bps, RI Perlu Waspadai Keluarnya Modal Asing. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Federal Reserve (The Fed) resmi menaikkan suku bunga acuan 50 bps menjadi 4,25% - 4,50% untuk menahan laju inflasi yang meningkat 7,1% pada periode November 2022.

Analis menilai langkah bank sentral Amerika Serikat itu perlu diwaspadai oleh pemerintah Indonesia mengingat potensi pengetatan kebijakan moneter dapat membawa keluar arus modal asing (foreign outflow).

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menilai kebijakan The Fed yang mengerek suku bunga secara kontinu dapat berimbas ke selera investor dalam aset saham dan mengalihkan aset yang berbasis bunga seperti obligasi.

"Perlu dicermati tekanan aliran modal asing ke luar terhadap stabilitas nilai tukar rupiah," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (15/12/2022).

Suku bunga tinggi dinilai dapat mendorong kenaikan permintaan terhadap dolar AS. Bhima memandang investor berpotensi memilih instrumen mata uang dolar sebagai lindung nilai aset investasi daripada mempertahankan aset berdenominasi non-dollar.

"Superdollar menjadi fenomena yang mengindikasikan hedging dolar AS akan lebih menarik," terangnya.

Mengacu data Bank Indonesia sepanjang 2022 hingga 8 Desember 2022, aliran dana asing melakukan transaksi jual di pasar SBN sebesar Rp140,62 triliun, tetapi masuk di pasar saham senilai Rp73,27 triliun.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar di pasar spot terpantau melemah 0,21% di Rp15.626/USD, sebagaimana tersaji dalam data Bloomberg Kamis (15/12/2022) pukul 13:09 WIB. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement