IDXChannel - Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa masalah utang yang melilit pengembang properti China, Evergrande tampaknya tidak akan berpengaruh pada korporasi di Amerika Serikat (AS).
Mengutip laman Reuters Kamis (23/09/2021) potensi default oleh Evergrande (3333.HK), penerbit obligasi terbesar di Asia, mendorong aksi jual tajam di Wall Street dan melebarkan spread pada obligasi imbal hasil tinggi AS pada hari Senin, meskipun pasar telah stabil sejak saat itu.
"Dalam hal implikasinya bagi kami, tidak banyak eksposur langsung ke Amerika Serikat. Bank-bank besar China tidak terlalu terekspos, tetapi itu akan memengaruhi kondisi keuangan global," kata Powell kepada wartawan setelah pertemuan kebijakan Fed.
"Tapi saya tidak akan menarik paralel dengan sektor korporasi Amerika Serikat."
Dia menambahkan bahwa dengan dimulainya pandemi Covid-19 tahun lalu, The Fed khawatir tentang gelombang default oleh perusahaan-perusahaan yang sangat berpengaruh. Namun dia mengatakan, itu tidak terwujud secara signifikan karena Undang-Undang CARES AS dan tindakan oleh bank sentral.
"Saat ini, tingkat default perusahaan sangat sangat rendah," katanya.
Adapun Evergrande, Powell mengatakan China memiliki utang yang sangat tinggi untuk ekonomi pasar yang sedang berkembang dan bahwa pemerintahnya memberlakukan batasan baru untuk perusahaan dengan leverage tinggi.