sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

The Fed Punya PR Lagi, Inflasi AS Turun saat Perbankan Gonjang-ganjing

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
15/03/2023 13:44 WIB
Inflasi utama Amerika Serikat (AS) dilaporkan melambat menjadi 6% pada Februari 2023 berdasarkan data terbaru, Rabu (15/3).
The Fed Punya PR Lagi, Inflasi AS Turun saat Perbankan Gonjang-ganjing. (Foto: MNC Media)
The Fed Punya PR Lagi, Inflasi AS Turun saat Perbankan Gonjang-ganjing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Inflasi utama Amerika Serikat (AS) dilaporkan melambat menjadi 6% pada Februari 2023 berdasarkan data terbaru, Rabu (15/3). Namun, inflasi ini disertai peningkatan inflasi inti dengan kecepatan yang mengkhawatirkan karena harga sewa rumah terus meningkat tajam.

Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan indeks harga konsumen (CPI) naik 0,4% pada Februari, melambat dibanding Januari dari 0,5%. Tingkat inflasi tahunan turun menjadi 6,0% dari sebelumnya 6,4% dan telah turun sebanyak sepertiga dari puncaknya  pada Juni tahun lalu sebesar 9,1%. (Lihat grafik di bawah ini.)

Meski demikian, angka ini tetap tiga kali lipat dari tingkat yang ditargetkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sebesar 2% dan memberi bank sentral sedikit kelonggaran dalam pertempurannya untuk menjinakkan inflasi.

Namun, terjadi penurunan harga energi, dan deflasi yang terjadi di pasar mobil bekas, di mana harga turun lagi sebesar 2,8% karena gangguan rantai pasokan pandemi semakin memudar.

Adapun inflasi inti naik sebesar 0,5%, dibanding 0,4% pada bulan sebelumnya. Konsekuensinya, inflasi inti tahunan turun melambat menjadi 5,5% di bulan Februari dari 5,6% di bulan sebelumnya.

“Indeks harga inti hanya bergerak menyamping, bukannya turun seperti yang diinginkan The Fed,” kata Mike Konczal, direktur penelitian makroekonomi di Roosevelt Institute, dikutip Investing, Selasa (14/3).

Menakar Langkah Bank Sentral

Merespons data terbaru ini, pasar keuangan tetap bereaksi positif. Pada penutupan perdagangan Selasa (14/3), indeks S&P 500 terpantau naik 1,66%, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 324,17 poin, atau 1,02%. Indeks Nasdaq Composite juga naik 2,15% sebesar 240,21 poin.

Bagi The Fed, indeks harga konsumen (CPI) bulanan telah menjadi titik data utama dalam keputusannya untuk menaikkan suku bunga selama setahun terakhir. Sejak Maret tahun lalu, suku bunga naik dari nol menjadi 4,5% hingga 4,75%, level tertinggi sejak 2007.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement