IDXChannel - Virus Corona-19 telah mengalami banyak mutasi. Seperti yang dijelaskan Kelompok Keahlian Genetika dan Bioteknologi Molekuler, SITH-ITB Ernawati Arifin Giri Rachman Menjelaskan Mutasi Corona-19. Dimana virus itu dapat memperbanyak dirinya, dan bermutasi secara acak.
“Terdapat beberapa faktor seseorang dapat terinfeksi, yaitu faktor utamanya adalah virus itu sendiri dan yang kedua, response imun tubuh kita. Virus ini unik, dia bukan sel. Virus ini tidak bisa memperbanyak dirinya sendiri, jadi dia itu hanya bisa memperbanyak dirinya kalau dia menginfeksi dan masuk kedalam sel. Mutasi terjadi secara acak ketika virus itu memperbanyak dirinya.” kata Ernawati Arifin Giri Rachman, Keahlian Genetika dan Bioteknologi Molekuler, SITH-ITB, Youtube, Sabtu, (13/3/2021).
Terdapat sejumlah hasil mutasi dari Virus Corona-19 yakni varian B117 dari Inggris, varian B1351 asal Afrika Selatan dan P1 dari Brazil.
Diketahui, Varian Virus Corona B117 dikenal lebih menular, dan mungkin lebih mematikan. Virus B117 ini mengalami beberapa mutasi sehingga dia memiliki salah satu karakteristik yang signifikan yaitu dapat menginfeksi manusia dengan kecepatan lebih tinggi.
Varian Corona dari Afrika B1351. Varian ini memiliki penurunan efikasi vaksin. Beberapa pakar menyebutnya sebagai 'Varian Raja'. yang diprediksi dapat 'menghindar' dari antibodi.