Kemudian, dari sisi penguatan sumber daya manusianya, yakni petani itu sendiri, Presiden telah mengeluarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2022 yang memperkuat fungsi penyuluhan pertanian.
"Kan pelaku sistem ketahanan pangan ini terutama adalah petani dan petani kita di pastikan didampingi oleh para penyuluh petani yang kompeten," terangnya.
Guna menjaga Swasembada beras ini terus berlanjut, Sulendrakusuma memaparkan bahwa pemerintah akan mengembangkan lagi infrastruktur seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi. Kemudian pengembangan benih unggul yang cocok untuk daerah daerah tertentu serta meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Selain itu, pemerintah juga tengah memperbaiki penyaluran subsidi pupuk. Sebab, kata dia, ini dapat menurunkan biaya dari petani sambil petani meningkatkan produktivitas nya. Adapun strategi terakhir, mempererat kerja sama antar daerah.
"Kadang-kadang kan pengaruh faktor cuaca membuat daerah tertentu misalnya sedikit berkurang panennya tapi daerah lain surplus, itu kemarin sudah di perintahkan oleh bapak presiden biaya logistik untuk mengalihkan biaya dari daerah surplus kepada daerah yang kekurangan itu bisa menggunakan dana tidak terduga," ujarnya.
(FRI)