"Itu kalau detailnya saya tidak tahu pasti, dapat info dari perangkat desa, warga saya ada yang positif saya sendiri tidak tahu. Sebelum ditutup pihak kesehatan datang ke sini, dijemput dibawa ke rusunawa Kepanjen. Satu keluarga ibu dan anak sama cucunya satu," kata Herman ditemui wartawan di Jalan Segaran, Banjararum, Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu sore.
Menurutnya, tiga warganya terpapar Covid-19 Omicron terdiri dari seorang balita berusia 16 bulan dan dua orang perempuan yang tak lain adalah ibu dan nenek dari sang balita tersebut.
"Tiga orang dewasa dua orang, anak-anak satu, yang perempuan dua, satu laki-laki itu anak kecil. Jadi itu masih satu keluarga, ibu, anaknya, dan cucunya," ujarnya.
Ia menambahkan, bila ketiganya telah dievakuasi ke isolasi terpusat (isoter) Rusunawa di Kepanjen. Tetapi saat ditanya dari mana riwayat perjalanan yang bersangkutan, Herman mengaku tak mengetahui pasti, mengingat informasi yang didapatnya sang suami terlebih dahulu positif Covid-19 Omicron di Surabaya.
"Suaminya itu di Surabaya positif, cuma ceritanya nggak tahu. Akhirnya ada petugas datang ke sini ya akhirnya sini positif sini di lockdown," ungkap dia.