LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
Sementara itu, Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, safety yang ada di LRT Jabodebek lebih proper dibandingkan transportasi lainnya.
"Yang jelas lebih safety dibandingkan kereta-kereta yang sudah ada atau transportasi lainnya. Karena semuanya sudah dijamin oleh sistem. Untuk operasionalnya sendiri mengacu pada satu sistem keselamatan. Selain itu, ada beberapa sistem keselamatan lainnya," jelasnya.
"Kemudian ada exel conter untuk persinyalan dan juga ada atp (automatic tranpotektor) ketika ada satu hal yang tidak ada diinginkan, itu akan berfungsi sendiri, jadi penjagaannya sangat berlapis," papar Kuswardojo.
Saat ini progres pembangunan proyek LRT Jabodebek telah mencapai 88,4 persen. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Juli 2023.
(FAY)