IDXChannel - Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan para era industri 4.0.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, implementasi industri 4.0 pada industri mamin terbukti meningkatkan efisiensi. Apalagi, pandemi Covid-19 mempercepat adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
"Banyak industri yang juga sudah mulai memikirkan untuk meningkatkan efisiensi melalui making Indonesia 4.0 dimana pada saat ini harus jaga jarak dan lain sebagainya, mengurangi karyawan dan meningkatkan efisiensi yang paling penting," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (3/1/2022).
Di sisi lain, implementasi industri 4.0 juga membutuhkan investasi yang cukup tinggi. Namun demikian, hasil yang didapat menjadi lebih efisien sehingga akan menarik bagi bagi usaha makanan dan minuman.
"Yang paling penting adalah bagaimana pembiayaan ini ada sehingga teknologi ini tersedia. Dengan begitu kita bisa mempercepat program making Indonesia 4.0," ungkapnya.
Adhi melanjutkan, selain penerapan teknologi, koordinasi antar kementerian dan lembaga juga akan mendukung pertumbuhan industri mamin. Dia berharap adanya koordinasi yang erat dari sektor hulu mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya terkait jaminan pasokan bahan pangan.
"Kalau ini bisa ditingkatkan produksinya kemudian harganya bisa terjangkau, maka akan sangat membantu sekali dalam mengurangi ketergantungan impor dan menurunkan harga pokok. Tapi yang penting kolaborasi pemerintah, petani tetap untung tapi harga murah," tuturnya.
(NDA)