Hidrogen hijau yang dihasilkan dari proyek ini akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan amonia hijau, yang merupakan komponen penting dalam produk pupuk yang lebih ramah lingkungan.
"Pupuk Indonesia menyadari adanya tanggung jawab besar untuk mendukung pencapaian natural carbon emission. Oleh karenanya, kami melakukan langkah-langkah strategis dan juga langkah-langkah taktis untuk bisa mengurangi carbon emission dari kegiatan perusahaan," kata dia.
Rahmad juga memastikan, inisiatif ini mendorong pengembangan teknologi hidrogen dan amonia hijau sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi global.
"Kerja sama strategis itu diyakini menciptakan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang, menjawab kebutuhan dunia akan produk berkelanjutan," kata dia.
(NIA DEVIYANA)