IDXChannel - China akan perketat pengawasan di industri keuangan, ditandai dengan tekanan regulasi terhadap sektor swasta yang secara global belum berakhir.
Dikutip dari program Power Breakfast IDX Channel, Senin (6/9/2021), bank sentral akan menutup celah dalam regulasi terhadap financial technology (fintech) dan memasukkan semua jenis lembaga keuangan baik layanan dan produk ke dalam kerangka pengawasan.
Gubernur People's Bank of China (FBoC), Chen Yulu menyampaikan, dalam forum tahunan keuangan internasional China pada 4 September 2021. Pihaknya menjelaskan, bank sentral akan meningkatkan penguasaan pasar valas di tingkat makro dan mikro tanpa merinci detail pengetatannya.
“Kami akan meningkatkan efektivitas dan profesionalisme regulasi keuangan, membangun semua jenis firewall secara ketat untuk mencegah resiko sistemik,” ungkap Chen, dikutip dari Bloomberg, Senin (6/9/2021).
Selain itu, investor mengalami kerugian yang terhitung signifikan tahun ini. Hal tersebut didukung oleh indeks acuan CSI 300 di Bursa Saham China anjlok 16% dari level tertingginya pada Februari 2021. Kondisi ini menjadikannya sebagai indeks saham dengan kinerja terburuk di Asia tahun ini.