IDXChannel - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah tengah memperkuat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang kini siap mengurusi tanaman hortikultura secara keseluruhan, termasuk rempah-rempah.
"Kita punya namanya BPDPKS, anggarannya besar. Selama ini fokusnya hanya pada tanaman sawit, saya mengusulkan BPDPKS dengan anggarannya bisa membuat lembaga riset," kata Zulhas dalam Gemar Rempah Nusantara 2024 di Ballroom Pondok Indah Golf, Kamis (8/8/2024).
Zulhas mengungkapkan melalui riset bibit unggul, produksi tanaman hortikultura dan rempah bisa disesuaikan serta ditingkatkan produksinya.
Menurutnya, jika riset bibit unggul berhasil, maka kebijakan hilirisasi produksi hortikultura dan rempah dapat meningkat pula.
"Soalnya kita tanam lengkuas di Pulau Jawa itu satu hektare hanya 1 sampai 2 ton tidak sampai. Sedangkan China itu tanam lengkuas, satu hektare bisa 15 ton. Kita kalah jauh," kata dia.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan Indonesia masih mengimpor rempah-rempah hingga 1,5 juta ton. Padahal, RI dulunya dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbesar.
Adapun rempah yang diimpor mencakup cabai, bawang, kopi, lada, dan cengkeh. Dia pun menyayangkan karena komoditas tersebut seharusnya bisa dipenuhi di dalam negeri.
"Ekspor rempah kita hampir setiap tahunnya menurun, impor rempah kita justru malah luar biasa. Total impor rempah kita itu mencapai 1,5 Juta Ton," kata Zulhas.
(NIA DEVIYANA)