"Kebhinekaan telah menjadi konsensus bangsa, yang harus dirawat dan dijadikan fondasi nilai-nilai dalam memajukan Indonesia, termasuk seluruh entitas yang ada di dalamnya," ujar Sukidi, dalam materi yang disampaikannya.
Salah satu langkah menjaga azas kebhinekaan tersebut, yaitu dengan menumbuhkan semangat toleransi, tenggang rasa, tepo seliro, dan saling menghargai antar sesama, tanpa adanya perbedaan mayoritas dan minoritas dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bersama.
Selain itu, Sukidi juga mengajak keluarga besar Pupuk Kaltim untuk senantiasa membumikan Pancasila, dengan spirit gotong-royong yang menjadi inti Pancasila itu sendiri, guna menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Falsafah kebhinekaan dan Pancasila menjadi bintang penuntun utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Jangan lupa, Pupuk Kaltim harus berdiri di garda terdepan untuk menjadi teladan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan," tegas Sukidi.
Dengan diselenggarakannya Kuliah Kebhinekaan ini, manajemen berharap agar seluruh insan Pupuk Kaltim dapat terus memperkuat kesadaran kebhinekaan sebagai bangsa Indonesia, yang senantiasa menjunjung nilai Pancasila serta semangat juang untuk menjadi lebih baik.