"Pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari ketentuan UMK dilarang mengurangi atau menurunkan upah pekerjanya sesuai ketentuan perundang-undangan," ungkap Taufik.
Taufik menambahkan, sebelum mengambil keputusan ini, Ridwan Kamil sudah berusaha mengakomodasi seluruh tuntutan dari serikat pekerja. Salah satu yang dilakukan dengan konsultasi kepada pakar dan akademisi.
“Ini hasil kebijakan beliau setelah berkonsulasti dengam pakar dan akademisi," tandasnya.
Berikut ini rincian UMK Jabar 2023:
Kota Bekasi Rp5.158.248,20
Kabupaten Karawang Rp5.176.179,07
Kabupaten Bekasi Rp5.137.575,44
Kabupaten Purwakarta Rp4.464.675,02
Kabupaten Subang Rp3.273.810,60
Kota Depok Rp4.694.493,70
Kota Bogor Rp4.639.429,39
Kabupaten Bogor Rp4.520.212,25
Kabupaten Sukabumi Rp3.351.883,19
Kabupaten Cianjur Rp2.893.229,10
Kota Sukabumi Rp2.747.774,86
Kota Bandung Rp4.048.462,69
Kota Cimahi Rp3.514.093,25
Kabupaten Bandung Barat Rp3.480.795,40
Kabupaten Sumedang Rp3.471.134,10
Kabupaten Bandung Rp3.492.465,99
Kabupaten Indramayu Rp2.541.996,72
Kota Cirebon Rp2.456.516,60
Kabupaten Cirebon Rp2.430.780,83
Kabupaten Majalengka Rp2.180.602,90
Kabupaten Kuningan Rp2.010.734,30
Kota Tasikmalaya Rp2.533.341,02
Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.499.954,13
Kabupaten Garut Rp 2.117.318,31
Kabupaten Ciamis Rp 2.021.657,42
Kabupaten Pangandaran Rp2.018.389,00
Kota Banjar Rp1.998.119,05.
(RRD)