"Dari sisi frekuensi ATK, catering dan snak, barang elektronik komputer dan peripheral, pengadaan dan sewa peralatan mesin, souvenir dan merchandise, pengadaan dan sewa kendaraan, jasa konstruksi dan renovasi, jasa EO, pengadaan dan sewa perlengkapan furniture , jasa percetakan dan media,” kata dia.
Kementerian BUMN, lanjut Loto, memproyeksikan nilai transaksi di PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 melebihi realisasi 2023. Pada tahun lalu, angka transaksi mencapai Rp18,7 miliar.
“Nah, jadi 2023 apa yang transaksinya itu totalnya adalah Rp18,7 miliar, harapannya bisa melewati angka tersebut. Jadi kita dari waktu ke waktu ada catatannya,” kata dia.
(NIY)