IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meneken peraturan kebijakan yang mendorong kembali penggunaan batu bara. Langkah tersebut menimbulkan tanda tanya besar apakah menjadi ancaman terhadap pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, investasi dalam pengembangan EBT akan terus menjadi prioritas pemerintah.
"EBT terus berjalan, nanti di RUPTL (Rencana Usaha Pengembangan Tenaga Listrik) itu tambah banyak banget," ujarnya saat dijumpai dalam acara konferensi pers IIGCE yang digelar di Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).
"Jadi, berapa GW-nya nanti kita pastikan ya setelah (RUPTL) final. Karena ini pun Pak Menteri juga nambah Banda Baru (PLTP) gitu kan. Nambah EBT. Jadi, tetep banyak. Tetep banyak yang dari EBT," ujar dia.