Pernyataan Trump tersebut disampaikan saat berada di dalam pesawat kepresidenan Air Force One. Dia membela kebijakan tarif meski direspons negatif oleh para pelaku pasar keuangan. Dia mengaku senang suku bunga akan turun dan yakin turbulensi ekonomi saat ini akan selesai.
Di samping itu, pernyataannya yang terbuka dengan negosiasi juga membantah Penasihat Senior Trump, Peter Navarro yang sebelumnya menyebut, tidak ada negosiasi soal tarif. Navarro disebut-sebut sebagai arsitek utama perang dagang ini.
Sebelumnya, pengumuman Trump soal tarif resiprokal telah menciptakan gejolak di pasar keuangan AS. Indeks S&P 500 turun sekitar 5 persen dan membuat kapitalisasi pasarnya menguap hingga USD2 triliun.
Banyak negara yang telah bernegosiasi dengan AS soal rencana tarif tersebut. Salah satunya Israel.
Pada awal minggu ini, Israel menghapus sejumlah tarif atas barang-barang AS agar terhindar dari tarif tambahan itu, namun Gedung Putih tetap memasang tarif atas barang impor Israel sebesar 17 persen. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan berkunjung ke Washington pada pekan depan.