Sementara itu, Trump juga mengklaim Inggris pasti senang dengan kebijakan tarif barunya karena dikenakan 10 persen saja. Sementara banyak negara Uni Eropa yang terkena tarif 20 persen.
Adapun China menuding AS melakukan "bullying" kepada negara-negara lain. Uni Eropa berjanji melakukan "serangan" tarif balasan atas AS dan pejabat Prancis memberi sinyal perlunya pajak lebih tinggi atas perusahaan teknologi AS.
Trump menyebut, tarif impor tambahan yang berada dalam rentang 10-49 persen itu merupakan respons AS atas perdagangan global yang tidak adil. Dia yakin langkahnya akan membuat perusahaan membuka pabrik di Amerika dan menciptakan lapangan kerja bagi warga.
"Pembayar pajak ditipu selama lebih dari 50 tahun. Tapi, hal itu tidak akan terjadi lagi," ujar Trump.
(Rahmat Fiansyah)